April 07, 2017

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak menerima ajakan DPW PKB untuk mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.

Sebab, ujar Arief, dalam sidang kasus dugaan penistaan agama, pengacara dan Ahok sempat mengancam ingin menggugat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin terkait putusan MUI soal Surat Al Maidah ayat 51.

"Saya yakin warga Nadliyin itu sangat tahu dan tidak melupakan tingkah laku Ahok. Saya harapkan warga Nadliyin untuk jangan terkecoh dengan langkah PKB Jakarta yang sedang jualan Djarot," kata Arief saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

"Sebab kalau dukung Djarot, sama saja dukung Ahok yang telah berbuat tidak sopan terhadap Rais Aam warga Nadliyin dengan menuding memberikan keterangan yang tidak semestinya," jelasnya.

Selain itu, Arief mengungkapkan, kalau 90 persen kader Gerindra adalah warga Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, ia meminta PKB Jakarta untuk tidak memaksa warga NU untuk memilih Ahok-Djarot.

"Ingat warga Nadliyin itu partainya bukan cuma PKB kok. Saya yakin warga Nadliyin tidak bisa melupakan tudingan tidak sopan Ahok kepada Rais Aam NU," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar